PEMBUKAAN BIMBINGAN TEKNIS KERAJINAN BAMBU DI LOKSADO

Senin (8/11) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil menengah dan Perindustrian Kab. HSS melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Diversifikasi Produk Kerajinan Bambu bagi IKM di Graha Wisata Amandit Desa Hulu Banyu – Muara Hatib Kec. Loksado Kab. HSS. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang dari Kecamatan Padang Batung dan Kecamatan Loksado selama 5 hari dari tanggal 8 – 12 November 2021. Sedangkan Instrukturnya didatangkan langsung dari D.I Jogjakarta.Saat acara pembukaan dimulai diawali dengan laporan panitia pelaksana dilanjutkan penyerahan ID Card peserta pelatihan dan penyerahan SHM bagi UMKM yang diserahkan langsung oleh Kadis Naker-KUKM & P Kab. HSS dan Kepala BPN Kab. HSS.Disamping Kadis Naker-KUKM & P Kab. HSS dan Kepala BPN turut hadir juga Camat Loksado dan Kepala Desa Hulu Banyu.Saat sambutan Kepala Dinas Naker-KUKM & P Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT sekaligus membuka secara resmi pelatihan yang berbahan dasar bambu ini, beliau menyampaikan status Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada posisi level 3 dan menghimbau kepada seluruh peserta dan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan juga mengharapkan agar segera melakukan vaksinansi bagi yang belum bervaksin sesuai petunjuk dokter.Adanya kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan SDM di Hulu Sungai Selatan agar mempunyai skill sesuai dengan ketersediaan SDA yang ada sehingga dapat menghasilkan SDM yang unggul. Dan hasil keraiinan tangan ini nantinya menjadi tambahan penghasilan bagi IKM maupun UKM yang dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kadis Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Hulu Sungai Selatan Buka Secara Resmi Kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Nasional (SIINAS)

Selasa (2/11) Disnaker KUKM dan Perindustrian HSS melaksanakan kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional bagi IKM kerajinan di Kab. HSS. Pelaksanaan selama 2 hari dari tanggal 2 – 3 November 2021 dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 50 orang bertempat di Gedung Pramuka Kandangan. Dalam pelaksanaan selalu menerapkan protokol kesehatanDalam kegiatan sosialisasi diawali laporan panitia pelaksana dan dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Nakerkop-UKM&P kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT sekaligus membuka kegiatan sosisalisasi tersebut.Harapannya dengan adanya system tersebut dapat memudahkan mendapatkan informasi dan dapat memantau perkembangan dan pembinaan industri khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

KETUA TIM PENGGERAK PKK HULU SUNGAI SELATAN BUKA PELATIHAN MENJAHIT DI DESA MALINAU KECAMATAN LOKSADO

Kamis, 28 Oktober 2021 di Gedung Serbaguna Desa Malinau diselenggarakan acara pembukaan pelatihan menjahit tahun 2021. Peserta yang dilatih berjumlah 16 orang dari masing –masing perwakilan beberapa RT di Desa Malinau Kecamatan Loksado Kab. HSS selama 20 hari dari tanggal 28 oktober s.d 16 Nop 2021.Acara diawali penyampaian Laporan Panitia Pelaksana Kasi Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Laila Rahmi, S.Pi. Dilanjutkan Sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Kab. HSS Hj. Isnaniah yang juga di dampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab. HSS. Srie Astuti SKM sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut.Acara pelatihan dihadiri oleh Kepala Dinas Nakerkop-UKM&P Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT, juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Loksaso, Kepala Desa Malinau beserta Aparatur Desa setempat. Kegiatan ini diharapkan agar peserta mendapatkan bekal keterampilan berupa tata busana serta dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan harapannya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

KETUA DEKRANASDA HULU SUNGAI SELATAN BUKA BIMTEK DIVERSIFIKASI PRODUK KAIN SASIRANGAN DI GEDUNG PRAMUKA

Senin (25/10) Disnaker KUKM dan Perindustrian HSS bekerjasama dengan Dekranasda Kab. HSS kembali melaksanakan bimbingan teknis Diversifikasi produk kain sasirangan bagi IKM kerajinan di Kab. HSS.
Bimtek Diversifikasi produk kain sasirangan bagi IKM kerajinan di Kab. HSS ini sendiri dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kab. HSS Hj. Isnaniah yang juga di dampingi Wakil Ketua Dekranasda Kab. HSS. Srie Astuti SKM.
Bimtek Diversifikasi produk kain sasirangan ini sendiri dilaksanakan agar masyarakat/pelaku IKM produk kain sasirangan di Kab. HSS mampu menciptakan produk baru dari olahan kain sasirangan sehingga nantinya juga dapat meningkatkan nilai tambah kain sasirangan.
Ketua Dekranasda Kab. HSS Hj. Isnaniah menjelaskan Diversifikasi produk kain sasirangan ini penting dilakukan untuk meminimalisir segala resiko yang mungkin terjadi.
“Meskipun tren kain sasirangan tergolong stabil, Diversifikasi ini perlu dilakukan para pelaku usaha sebagai upaya menghasilkan produk yang bervariasi dan tidak hanya bergantung pada satu produk”, ucapnya.
Lebih lanjut, dengan adanya Bimtek ini diharap para peserta juga akan lebih termotivasi dan mengeluarkan kreativitasnya dalam memproduksi barang berbahan baku lokal yang berkualitas dan berdaya saing dipasaran.
Bimtek Diversifikasi produk kain sasirangan ini sendiri diikuti 30 orang yang berasal dari IKM kerajinan di kecamatan se-Kabupaten HSS sebanyak 22 orang dan 8 IKM Kerajinan binaan Dekranasda Kab. HSS.

BUPATI HSS MEMBUKA SECARA RESMI PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN BAGI IKM

Rabu tanggal 22 September 2021 Bidang Perindustrian pada Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil & Perindustrian Kab. HSS melaksanakan Pogram & Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi IKM Pangan yang digelar di Gedung Pramuka selama 2 (dua) hari tanggal 22 – 23 September 2021. Kedatangan Bupati HSS Achmad Fikry langsung disambut oleh Kadis Nakerkop_UKM&P Kab HSS Drs. Hendro Martono, MTAcara diawali dengan laporan panitia pelaksana oleh Kabid Industri Syamsuddin, SH yang diikuti 40 peserta dengan menerapkan prokes yang berlaku dan dihadiri oleh beberapa undangan seperti Kepala Balai Besar POM Banjarmasin yang diwakili Ibu Leny Sanjaya S.Farm.APT Dinas Kesehatan sebagai narasumber yang nantinya memberikan materi saat penyuluhan dan dilanjutkan sambutan Bupati HSS sekaligus membuka secara resmi kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi IKM Pangan tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah selalu mendorong dan mengupayakan P-IRT agar lebih meningkat dan yang perlu diperhatikan dalam memproduksi jangan mengunakan zat-zat yang dapat mengakibatkan kesehatan jadi terganggu salah satunya zat pewarna dalam hasil produksi karena lantaran warna dari produk tidak menarik. Tempat produksi pun harus bersih dan setiap ada penambahan permintaan jangan pernah menolak karena ketidaksanggupan dalam memproduksi yang selalu disampaikan oleh beliau berulang kalinya.

KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SECARA RESMI MEMBUKA PELATIHAN PERKOPERASIAN DAN PELATIHAN UKM DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN HASIL DARI KERJA SAMA PROGRAM & KEGIATAN PROVINSI DENGAN KAB/KOTA.

Hari ini Senin tanggal 20 September 2021 Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kab. HSS melaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi dan Pelatihan Pemasaran Produk UKM melalui IT e-Commerce bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil.Kegiatan Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Kalimantan Selatan yang bertempat di Gedung SKB Kab. HSS selama 4 (empat) hari dari tanggal 20 – 23 September 2021. Peserta yang mengikuti Pelatihan Perkoperasian sebanyak 30 orang dan yang mengikuti Pelatihan Pemasaran Produk UKM sebanyak 30 orang dengan total keseluruhan sebanyak 60 peserta.Sebelum pembukaan Kadis Nakerkop-UKM&P Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT sempat memberikan materi tentang UMKM secara umum.Pada saat acara pembukaan berlangsung diawali dengan Laporan Ketua Pelaksana Gusti Muhammad, S.Sos. Dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Nakerkop-UKM&P Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT. Dalam sambutan kali ini beliau menyampaikan jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan ucapan terima kasih kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalsel yang telah menjadikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai salah satu tempat pelatihan perkoperasian dan pelatihan UMKM. Selain itu juga beliau menyampaikan rencana kedepan oleh Pemerintah Daerah sebagai tempat Kampung UMKM yang berlokasi di Desa Kapuh Kec. Simpur.Sebelum membuka secara resmi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Dr. H. Gustafa Yandi, M.Si memberikan sambutan, beliau menyampaikan kegiatan ini merupakan program dan kegiatan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan yang bersumber dari Anggaran Non Fisik dan beliau memberikan Apresiasi kepada Dinas Nakerkop-UKM&P Kab. HSS yang sudah berkreasi menjadi Koperasi yang Sehat dan UMKM yang tangguh, terlebih dengan hadirnya inovasi Klinik UMKM. Dan harapannya ditahun berikutnya masih ada kegiatan seperti ini dan bertambah lagi pungkasnya.

Bupati HSS yang diwakili Asisten Perekonomian pembangunan Setda HSS Drs. Sasmi Rifani M.AP buka secara resmi Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan IUI (Izin Usaha Industri)

Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan IUI (Izin Usaha Industri) ini diselenggarakan oleh DisnakerKop-UKM&P Kab. HSS selama 2 (dua) hari yaitu dari hari ini Rabu (08/09) s.d hari Kamis (09/09) dengan tema Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko bagi pelaku usaha industri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Gedung Pramuka Kandangan. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut sebanyak 40 orang.Kepala Disnakerkop-UKM&P Kab HSS Hendro Martono MT mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan guna memberikan pemahaman tentang tekhnis perizinan berusaha berbasis resiko sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha industri di Kab. HSS. “Di sosialisasi ini kita menjelaskan terkait aplikasi OSS yang baru, dimana nanti para pelaku usaha bisa dirumah saja hanya dengan menggunakan aplikasi OSS sudah bisa mendapatkan NIB (Nomor Izin Berusaha)”, ucapnya.Online single submission atau disingkat OSS sendiri adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan para pelaku usaha dan industri.Sedang Asisten Perekonomian pembangunan Setda HSS Drs. Sasmi Rifani M.AP dalam sambutan Bupati HSS yang dibacakannya mengatakan Pihaknya sangat mengapresiasi dengan dilaksanakannya sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko bagi pelaku usaha industri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini.”Tentu sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kita karena dengan aplikasi OSS ini sangat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha khususnya masyarakat Kab. HSS”, ucapnya.

Kadis Nakerkop-UKM dan Perindustrian Hulu Sungai Selatan hadiri Undangan Pembentukan Koperasi Yayasan Ibnu ATHA’ILLAH Kapuh

Hari ini kamis tanggal 2 September 2021 Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian HSS, Drs. Hendro Martono, MT didampingi Kabid Koperasi Usaha Kecil Menengah Eka Maliana, SE menghadiri undangan pembentukan koperasi di Yayasan IBNU ATHA’ILLAH Desa Kapuh Kec. Simpur.Dalam hal ini Kadis Naker-KUKM&P Kab. HSS menyampaikan materi tentang perkoperasian secara umum dari pengertian koperasi itu sendiri, prinsif koperasi, jenis-jenis koperasi, persyaratan berdirinya koperasi dan lainnya yang terkait tentang perkoperasian.Harapannya dengan terbentuknya koperasi ini dapat meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat, khususnya anggota koperasi itu sendiri, menjadi tempat untukmenawarkan barang dengan harga yang relative tinggi dan berperan dalam membangun tatanan perekonomian nasional dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta dapat bersaing dengan para pelaku usaha besar di daerah kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pungkasnya)

KEPALA DINAS TENAGA KERJA, KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH DAN PERINDUSTRIAN KAB. HSS MEMBERIKAN PENGARAHAN SEKALIGUS PELEPASAN PESERTA PEMAGANGAN TAHUN 2021

Senin, 30 agustus 2021 di halaman kantor Disnaker-KUKM&P Kab. HSS diselenggarakan acara pelepasan peserta pemagangan tahun 2021. Peserta berjumlah 20 orang dari 52 pendaftar yang tersebar dari 11 kecamatan yang ada di kabupaten hulu sungai selatan yang mana telah melewati berbagai tes yaitu tes administrasi, tertulis, wawancara dan tes kesehatan (ravid swab antigen).Acara diawali penyampaian Laporan Panitia Pelaksana Kabid Tenaga Kerja Fatah Amin, S.Sos. Dilanjutkan pengarahan Kadis Naker-KUKM&P Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT sekaligus membuka kegiatan dan melepas peserta pemagangan tersebut.Dalam kesempatan ini Disnaker-KUKM&P KAB.HSS memberikan peluang / kesempatan bagi warga Hulu Sungai Selatan yang memiliki sertifikat keahlian untuk dimagangkan di perusahaan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tujuannya adalah meningkatkan sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja, dan tidak menutup kemungkinan peserta pemagangan langsung dapat direkrut di tempat yang bersangkutan. Sehingga dapat membantu menurunnya angka pengangguran di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

WAKIL BUPATI HULU SUNGAI SELATAN SEMANGATI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19

Kamis, 5 agustus 2021, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad S. AP MA mengawali giatnya dengan bertemu para pelaku UMKM sekaligus berbincang dan menyampaikan arahan bagi mereka dalam pengembangan usahanya.Pertemuan tersebut bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. HSS dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.Kedatangan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad S. AP, MA ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT. serta para pelaku usaha UMKM.Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad S. AP, MA terlihat bersemangat dan langsung membagikan pengalaman, edukasi serta motivasi kepada pelaku usaha mikro yang hadir. Hal ini sebagai upaya agar para pelaku usaha mendapatkan wawasan dan memiliki semangat untuk bangkit serta menumbuhkan perekonomiannya.Tadi telah melihat upaya pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. HSS tentang bagaimana mereka berusaha dan melakukan usaha. Dan ternyata, ada kliniknya, yakni klinik UMKM. Apabila ada dokter ada pasiennya. Jadi apabila pelaku usaha ini ada kekurangan nantinya tim klinik yang akan membimbing mereka lebih banyak termasuk berbagai teknis penjualan serta pemasaran juga akan dilakukan secara detail. Selain berbagi pengalaman, edukasi serta motivasi, Wabup juga membuka tanya jawab terkait produk para pelaku usaha.Wabup kemudian berpesan, bahwa para pelaku UMKM harus terus dibina dan diberikan pemahaman tentang manajemen bisnis, manajemen keuangan, juga tentang pemasaran dalam pengembangan usahanya. Misal dengan mendesain produknya, sehingga menarik pembeli. Beliau berharap pula para pelaku UMKM dapat memanfaatkan era digital di masa sekarang ini, sehingga dapat menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke sistem digital. Perlu bagi para pelaku usaha untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman dan berinovasi dengan produknya sehingga produk dapat dikenal.Tadi kami juga telah memberikan motivasi kepada mereka bahwa bagaimanapun pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Itu yang pertama. Yang kedua, pelaku UMKM ini adalah salah satu pondasi penjaga angka kemiskinan kita. Kita sangat berkepentingan dengan mereka. Oleh karena itu, kalau mereka mampu dan berhasil akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dan tentu ini akan menjadi hal yang baik untuk kita di Kab. HSS,Kami berharap mereka bisa terus semangat. Mudah-mudahan apa yang dilakukan UMKM ini menjadi pintu-pintu kebaikan dalam mereka berikhtiar mencari rezeki sebagai pejuang ekonomi keluarga, tuturnya lebih lanjut.Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi UKM dan Perindustrian Kab. HSS Drs. Hendro Martono, MT menjelaskan terkait Klinik UMKM yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi – UKM dan Perindustrian Kab. HSS guna memberikan pendampingan terhadap produk UMKM.Klinik UMKM ini adalah sebuah inovasi yang sudah kami gagas sejak awal tahun 2020 di mana latar belakang kita karena melihat UMKM kita yang hampir 40.000 di Kab. HSS ini. Apalagi di musim pandemi ini jauh menurun. Eksistensi mereka atau produksi mereka menurun hingga 2/3 nya. Oleh sebab itu, dengan adanya latar belakang ini kami berinisiatif melakukan sebuah inovasi membuka klinik UMKM atau layanan pendampingan atau asistensi,” jelasnya. Ada beberapa asistensi layanan yang disiapkan pada klinik UMKM ini. Ada asistensi dari kualitas,

asistensi bidang permodalan, asistensi bidang promosi dan distribusi dan asistensi bidang.